Di tengah gencarnya persaingan platform e-commerce global, AliExpress tetap menjadi raksasa yang tak tergoyahkan walaupun AliExpress Indonesia ditutup. Sebagai bagian dari Alibaba Group, marketplace China satu ini bukan sekadar penyedia produk murah, melainkan ekosistem yang menghubungkan ratusan juta konsumen dunia dengan jaringan supply chain terintegrasi dari Tiongkok dan Asia Tenggara.
Artikel ini mengupas tuntas secara lengkap apa itu AliExpress, cara kerjanya, hingga kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya dibanding dengan pengganti AliExpress di Indonesia. Mari simak pembahasan di bawah ini!
AliExpress adalah perusahaan B2C yang hanya menjual produk secara daring yang sebagian besar dibuat di Tiongkok kepada pelanggan di seluruh dunia. Dirancang dengan mengutamakan pertimbangan terhadap konsumen, pasar daring ini berfungsi sebagai cabang ritel Alibaba.
Perbedaan Alibaba dan AliExpress yang paling menonjol terletak pada format bisnisnya, Alibaba adalah platform grosir B2B, sedangkan AliExpress adalah pasar tempat bisnis dan perusahaan kecil di China menjual produk langsung ke konsumen (B2C).
AliExpress bekerja hampir sama seperti eBay. Platform ini tidak memproduksi produknya sendiri. Sebaliknya, platform ini memungkinkan usaha kecil dan pabrik independen di Tiongkok untuk membuat daftar dan menjual barang dagangan secara langsung kepada pelanggan perorangan di seluruh dunia.
Produk dijual apa adanya, yang berarti Anda tidak dapat menyesuaikan atau memberi label pribadi pada barang. Tidak seperti Alibaba, yang produknya memiliki ambang batas pesanan minimum, AliExpress tidak memiliki jumlah pesanan minimum. Anda bahkan dapat membeli dalam jumlah satuan apa pun yang Anda suka.
Produk dijual dan dibeli seperti yang ditampilkan pada daftar produk, seperti halnya situs e-commerce lainnya. Anda tidak dapat meminta sampel gratis untuk memeriksa kualitas barang. Mungkin fitur yang paling menarik adalah bahwa produk tersedia dalam hampir semua kategori dengan harga yang jauh lebih rendah daripada pengecer lain di dunia.
Untuk tujuan tersebut, Aliexpress menawarkan program perlindungan pembeli untuk membantu menjauhkan orang-orang jahat dan mengurangi risiko kerugian finansial bagi pelanggan. Berikut ini cara mereka membantu menjaga keamanan pelanggan:
Berikut ini cara belanja di AliExpress agar tetap aman dengan memanfaatkan program perlindungan pembeli, berikut cara kerjanya:
Jaminan uang kembali mereka melindungi pelanggan dari penipuan atau menerima barang berkualitas buruk yang tidak sesuai dengan iklan. Meskipun mungkin ada beberapa kali bolak-balik dengan penjual selama periode penyelesaian sengketa yang dapat berlarut-larut, pada umumnya, pembeli terlindungi dengan aman.
Membeli dari AliExpress memiliki kelebihan dan kekurangan. Mari kita bahas lebih lanjut.
AliExpress lebih aman daripada yang dipikirkan kebanyakan orang. Meskipun perusahaan dan sebagian besar penjual pihak ketiganya berpusat di Tiongkok, AliExpress memiliki perlindungan pembeli, keamanan informasi, dan sistem pembayaran yang baik.
Sayangnya, AliExpress diblokir sejak 2024 oleh pemerintah dan Anda harus mencari pengganti AliExpress di Indonesia. Jangan lupa untuk memakai jastip AliExpress terpercaya seperti Ducking dalam melakukan transaksi agar meminimalisir resiko import.
Ducking adalah jasa import barang dari China dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dan telah dipercaya oleh ribuan importir yang tersebar di seluruh Indonesia. Jadi, tunggu apalagi? Hubungi CS Ducking sekarang juga!