Refrigerated container memainkan peran yang sangat penting dalam rantai pasokan internasional. Container ini didesain khusus untuk membawa berbagai jenis barang yang memerlukan suhu dan kelembapan tertentu agar kualitasnya dapat terjaga selama perjalanan seperti, makanan, minuman, tanaman, hingga obat-obatan.
Pada artikel ini, Ducking ingin menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui tentang reefer container, antara lain pengertian reefer container, cara kerjanya, kebutuhan dayanya, hingga dimensinya.
Refrigerated container atau biasa disebut reefer container adalah sebuah peti kemas yang memiliki mesin untuk mempertahankan suhu di dalam peti kemas agar kualitas muatan dapat terjamin.
Setiap reefer container pasti memiliki alat pendinginnya sendiri, alat tersebut memerlukan daya untuk dapat bekerja menghasilkan udara yang dingin ke dalam container, menjaga suhu, dan kelembapan yang diinginkan.
Terdapat berbagai pilihan reefer container yang beredar saat ini untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengiriman dalam ataupun luar negeri, antara lain:
Ini merupakan jenis yang paling sering digunakan dalam pengiriman barang yang membutuhkan suhu antara 30°C sampai -40°C.
Semua fitur yang dimiliki oleh jenis ini sama dengan standard refeer container, akan tetapi perbedaannya hanya berada pada tinggi dari container saja.
Untuk jenis ini memiliki fitur PnP (Plug n Play) sehingga saat proses instalasi menjadi cepat dan efisien. Terdapat beberapa fitur yang sangat membantu seperti adanya GPS dan tracking untuk memantau serta mengaturnya dari jarak jauh.
Jenis yang satu ini cukup unik karena terbagi menjadi dua ruang, dimana setiap ruangnya dapat diatur suhu yang berbeda-beda. Sangat cocok digunakan untuk mengirim komoditas yang memiliki perbedaan perlakuan.
Jenis peti kemas ini terdiri dari beberapa reefer container yang digabungkan, sehingga menciptakan ruang yang begitu luas. Jenis ini kerap digunakan oleh industri makanan dan farmasi.
Peti kemas jenis ini sangat cocok untuk memuat daging dan ikan karena terdapat pengait yang berfungsi untuk menggantungnya secara utuh atau potongan-potongan. Suhu terendah yang dapat dicapai oleh container ini ialah -40°C atau desired temperature.
Jenis satu ini sangat pas dalam penyimpanan komoditas yang memiliki nilai tinggi, seperti sashimi, bulu babi, atau bulu babi. Maksimal suhu terendah yang dapat dijaga oleh jenis ini yaitu mencapai -70°C.
Jenis yang terakhir ini cocok sekali digunakan untuk pengiriman lepas pantai. Dilengkapi dengan baja corten membuatnya mempunyai tingkat ketahanan yang tinggi.
Berikut ini ukuran reefer container yang biasa digunakan dalam mengirim barang, antara lain:
Ukuran container 20 feet RF : 6 m x 2,4 m x 2,9 m
Ukuran container 40 feet RF : 12 m x 2,4 m x 2,9 m
Dalam mendinginkan reefer container dilakukan lewat udara, oleh karenanya udara merupakan hal terpenting. Reefer container berfungsi dalam mempertahankan suhu muatannya, bukan untuk menurunkan suhu muatannya. Maka dari itu, disarankan komoditas yang hendak dipindahkan ke dalam reefer container sebaiknya didinginkan ke suhu yang diinginkan terlebih dahulu.
Secara sederhana cara kerja dari reefer container bermula dari sebuah generator atau genset menyediakan daya yang diperlukan bagi mesin pendingin untuk menciptakan udara, lalu udara tersebut diubah oleh kondensor menjadi dingin.
Untuk mengontrol daya, suhu, kadar CO2, dan kelembapan, microprocessor (pencatat data) mencatan dan mengirimkan data secara terus menerus dengan bantuan remote modem. Alat tersebut menyimpan semua data seperti suplai udara, suhu, pencairan es, power on, dan off time.
Selain itu, reefer container dilengkapi dengan sistem drainase internal untuk membuang kelebihan air yang ada di dalam container dan didesain untuk mencegah ari atau serangga masuk ke container.
Daya listrik yang dimiliki di tiap ukurannya berbeda-beda, berikut ini rinciannya:
Container 20 feet RF : 20.500 BTU/HR 5995 Watt
Container 40 feet RF : 35.000 BTU/HR 10236 Watt
Sebelum dilakukan instalasi, di tempat pemuatan diperlukan peralatan listrik 3 Phase dan 380 Volt supaya container dapat digunakan dengan baik.
Suhu reefer container biasanya berada pada kisaran -30°C dan +30°C. Namun, ada juga special reefer container yang mana dapat mencapai suhu terendah di -70° C.
Barang yang dapat dimuat pada reefer container tidak dapat dimaksimalkan ruangnya seperti pada dry container dikarenakan perlu adanya ruang udara untuk dapat bergerak ke segala penjuru container.
Setiap barang memiliki cara penyusunannya masing-masing, contohnya barang beku yang harus ditumpuk bersebelahan agar tidak ada celah antara muatan dan dinding, tujuannya agar menjaga suhunya tetap rendah. Seperti yang sudah disebutkan di atas, perlu diingat untuk mendinginkan barang terlebih dahulu sebelum dimasukan ke reefer container.
Apa yang dimaksud dengan reefer container?
Container reefer adalah container pengiriman yang dilengkapi dengan pendingin untuk menjaga kualitas muatannya.
Reefer container digunakan untuk apa?
Reefer container biasa digunakan untuk memuat komoditas yang perlu dijaga kualitasnya, seperti daging, ikan, buah, sayur, susu, hingga vaksin.
Kontainer pendingin namanya apa?
Kontainer pendingin biasa disebut sebagai Reefer Container, Refrigerated Container, ataupun disingkat menjadi RF.
Begitulah pembahasan lengkap mengenai salah satu jenis container yang begitu penting dalam menjaga rantai pasokan di dunia ini.
Semoga artikel yang Ducking sajikan kepada Anda bermanfaat, jika ada kendala apapun mengenai import jangan sungkan untuk langsung hubungi Ducking sekarang juga!
Sumber:
101 REEFER CONTAINER: EVERYTHING YOU NEED TO KNOW - Identec Solutions
REFRIGERATED CONTAINER BARU & REEFER BEKAS HARGA TERBAIK - Tradecorp Indonesia
Spesifikasi Container Reefer - Container Zona