Saat pertama kali belanja di toko online luar negeri, banyak orang kaget ketika melihat total pembayaran melonjak setelah bagian shipping fee muncul. Jika Anda pernah merasakannya, tenang, Anda tidak sendiri.
Shipping fee adalah salah satu elemen terpenting dalam transaksi e-commerce, logistik, dan impor barang, terutama sejak meningkatnya volume perdagangan internasional. Memahami shipping fee adalah langkah fundamental bagi siapa saja yang aktif dalam ekosistem digital, baik sebagai pembeli yang cerdas maupun penjual yang kompetitif.
Oleh karena itu, artikel ini akan mengupas tuntas arti shipping fee, faktor apa saja yang membuatnya mahal atau murah, serta strategi untuk menghematnya. Mari simak artikel di bawah ini!

Shipping fee adalah total biaya yang mencakup proses pemindahan fisik barang, penanganan dokumen, pengemasan, hingga layanan antar ke pintu (last-mile delivery). Dalam transaksi e-commerce, biaya ini bisa ditanggung sepenuhnya oleh pembeli, disubsidi oleh platform, atau ditanggung penjual sebagai strategi pemasaran..
Shipping fee sebenarnya bisa ditentukan sendiri oleh pihak tertentu, seperti:
Beberapa penjual menentukan sendiri besaran ongkir, terutama kalau mereka menggunakan kurir pribadi atau tarif khusus. Ada penjual yang ngasih subsidi, ada juga yang menyesuaikan dengan jenis barang yang mereka kirim.
Ini menjadi pihak utama yang dapat menentukan tarif dasar. Biasanya mereka punya standar harga berdasarkan berat, jarak, dan jenis layanan. Tarif inilah yang kemudian digunakan oleh toko online maupun platform e-commerce.
Layanan belanja online besar sering punya kebijakan tarif sendiri, bahkan menawarkan ongkir yang lebih murah berkat kerja sama dengan kurir. Disisi lain, mereka juga bisa memberikan promo gratis ongkir sesuai program tertentu.
Lewat bea cukai, nominal dari shipping fee juga bisa dipengaruhi oleh pengiriman internasional. Ada biaya tambahan seperti pajak impor atau aturan khusus yang membuat ongkir jadi lebih besar.
Tak hanya dari pihak tertentu, shipping fee juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
Semakin jauh alamat tujuan, semakin tinggi ongkirnya. Pengiriman antar kota atau antar pulau jelas lebih mahal dibanding pengiriman dalam kota.
Barang yang berat membutuhkan biaya lebih besar karena mempengaruhi kapasitas dari kendaraan pengiriman. Bahkan selisih beberapa gram pun bisa menentukan kelas tarifnya.
Kalau Anda memilih layanan kilat, same day, atau instant, ongkirnya otomatis naik karena kurir harus mengutamakan paket Anda. Layanan reguler biasanya jadi pilihan paling ramah di kantong.
Selain berat, ukuran juga menentukan biaya. Paket besar tapi ringan kadang tetap kena tarif lebih mahal karena memakan banyak ruang dalam kendaraan pengiriman.
Promo gratis ongkir atau voucher sering bikin shipping fee terasa lebih murah. Tapi tetap saja tarif asli dari kurir tetap ada, hanya saja ditanggung sebagian oleh toko atau platform.
Beberapa daerah dianggap sulit dijangkau atau berada di luar jangkauan kurir tertentu. Lokasi seperti ini biasanya punya tambahan biaya pengantaran khusus.
Nah, sekarang Anda sudah tahu bahwa shipping fee artinya adalah biaya dari barang yang dikirimkan, dimana dapat ditentukan oleh berbagai pihak. Untuk besarannya sendiri pun dipengaruhi oleh berat, ukuran, jarak, lokasi, promo ongkir berlaku hingga jenis layanan yang Anda pilih.
Setelah membaca informasi ini, semoga Anda jadi lebih paham dan tidak lagi bingung saat lihat ongkir berubah-ubah. Jika Anda ingin menghemat shipping fee dari luar negeri, lebih disanrankan untuk memilih jasa forwarder terpercaya seperti Ducking.id.
Ducking.id ialah forwarder China Indonesia berpengalaman lebih dari satu dekade dengan member lebih dari 5000 yang tersebar di Indonesia. Jadi tunggu apalagi? Konsultasi gratis sekarang juga!